PENGERTIAN RODENSIA
Rodensia berasal dari kata rodere yang berarti
mengerat. Jadi rodensia adalah binatang pengerat. Ciri utamanya adalah memiliki
dua pasang gigi seri yang terus tumbuh sepanjang hidupnya sehingga dia akan
selalu mengerat benda yang dijumpai untuk mengurangi pertumbuhan gigi serinya
tersebut agar tidak membahayakan dirinya. Rodensia terbagi menjadi tiga sub
ordo yaitu rodensia bentuk tupai (sciuromorpha), tikus (myomorpha), landak (hystrico-morpha).
Tikus
adalah kelompok terbesar dan terdapat
dimana manusia berada, bahkan di beberapa daerah populasinya melebihi manusia.
Tikus bertubuh kecil (kurang dari 600 mm), gilik, tertutup rambut, serta ekor
panjang dan bersisik yang membedakan tikus dengan rodensia lainnya.
Indera
tikus berkembang dengan baik, untuk berkomunikasi lewat penglihatan, suara, dan
bau. Tikus mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan sehingga dapat bertahan
hidup di lingkungan manusia yang berubah.
Rodensia
mampu menyaring makanan yang tidak layak makan (benda asing dan serpihan kayu
yang dapat membuatnya tersedak) akan keluar melalui diastema, yaitu celah yang
lebar antara gigi seri dan geraham karena rodensia tidak memiliki gigi taring
dan geraham depan(premolar).
1. Cara Membedakan Jenis-Jenis Tikus
Untuk
dapat membedakan jenis-jenis tikus yang ada di lingkungan rumah dan sekitarnya
kita dapat melihat pada karakter morfologi yaitu meliputi karakter eksternal
dan tengkorak. Karakter eksternal ini terutama dengan melihat ukuran tikus
secara keseluruhan, yaitu meliputi :
1. Panjang
total, dari ujung hidung sampai ujung ekor (PT=panjang total)
2. Panjang
ekor, dari pangkal sampai ujung ekor (PE=panjang ekor)
3. Panjang
telapak kaki belakang, dari tumit sampai ujung kuku (K=panjang kaki belakang)
4. Panjang
telinga, dari pangkal daun telinga sampai ujung daun telinga (T)
5. Berat
badan (dalam gram)
6. Jumlah
puting susu pada tikus betina, yaitu jumlah puting susu di bagian dada dan
perut. Contoh 2+3=10 artinya 2 pasang di bagian dada dan 3 pasang di bagian
perut sama dengan 10 buah.
7. Warna
dan jenis rambut, warna dan panjang ekor, bentuk dan ukuran tengkorak.
Satuan
ukuran badan tikus yang paling lazim digunakan adalah milimeter (mm) untuk
ukuran linear dan bobot dalam gram(g).
Selain
karakter morfologi dan tengkorak, lingkungan dan tempat hidup atau habitat
tikus, juga dapat digunakan untuk mengenal jenis tikus. Tetapi cara tersebut
tidak mutlak, karena keberadaan tikus tidak selalu terbatas di daerah
huniannya. Satu jenis tikus dapat menghuni beberapa habitat atau satu macam
habitat dapat dihuni beberapa jenis tikus.
2. Jenis jenis tikus di Sekitar Kita
Tikus
yang berada di lingkungan rumah dan sekitarnya dapat dikelompokkan menjadi
3,yaitu:
a.
Kelompok tikus berukuran besar
1. Tikus
Got(Rattus Norvegicus, Berkenhout)
Panjang ujung kepala sampai ekor
300-400mm, ekor 170-230 mm, kaki belakang 42-47 mm, telinga 18-22 mm. Rumus
mammae 3+3=12. Warna rambut badan atas coklat kelabu, rambut bagian perut
kelabu. Banyak dijumpai di saluran air/riol/got di daerah pemmukiman kota dan
pasar.
2. Tikus
Wirok(Bandicota Indica,Bechstsein)
Panjang ujung kepala sampai ekor
400-580mm, ekor 160-315mm, kaki belakang 47-53mm, telinga 29-32mm. Rumus mammae
3+3=12. Warna rambut badan atas dan rambut bagian perut coklat hitam. Rambutnya
agak jarang dan rambut di pangkal ekor kaku seperti ijuk. Bannyak dijumpai di
daerah berawa, padang alang-alang, dan kadang-kadang dikebun sekitar rumah.
b.
Kelompok tikus berukuran sedang
1. Tikus
rumah (Rattus-ratus Diardii atau Rattus Tanezumi)
Panjang ujung kepala sampai ekor 220-370mm,
ekor 101-180mm, kaki belakang 20-39mm, telinga 13-23mm. Rumus mammae 2+3=10.
Warna rambut badan atas coklat tua dan rambut bagian perut coklat tua
kelabu.tikus jenis ini banyak dijumpai di rumah (atap, kamar, dapur) dan
gudang, jarang ditemukan di kebun sekitar rumah.
2. Tikus
ladang (Rattus Exulans)
Panjang ujung kepala sampai ekor 139-365
mm, ekor 108-147 mm, kaki belakang 24-35 mm, telinga 11-28 mm. Rumus mammae 2+2=8.
Warna rambut badan atas coklat kelabu dan rambut bagian perut putih kelabu.
Terdapat disemak-semak dan kebun/ladang sayur-sayuran dan pinggiran hutan,
kadang-kadang masuk ke rumah.
3. Tikus
Belukar (Rattus Tiomanicus)
Panjang ujung kepala sampai ekor
245-397mm, ekor123-225 mm, kaki belakang 24-42 mm, telinga 12-29 mm. Rumus
mammae 2+3=10. Warna rambut badan atas coklat kelabu dan rambut bagian perut
putih krem. Habitat jenis tikus belukar ini ada di semak-semak dan kebun/kadang
sayur-sayuran.
4. Tikus
dada putih(Rattus Niviventer)
Panjang ujung kepala sampai ekor 187-370
mm, ekor 100-210 mm, kaki belakang 18-33mm, telinga 16-32mm. Rumus mammae
2+2=8. Berambut kaku warna rambut badan atas kuning coklat kemerahan, rambut
bagian perut putih. Ekor bagian atas berwarna coklat dan bagian bawah berwarna
putih. Tikus dada putih sering ditemukan di daerah pegunungan, semak-semak,
rumpun bambu dan rambutan.
5. Tikus
sawah (Rattus Argentiventer)
Panjang ujung kepala sampai ekor
270-370mm, ekor 130-192 mm, kaki belakang 32-39 mm, telinga 18-21 mm. Rumus
mammae 3+3=12. Warna rambut badan atas coklat muda berbintik-bintik putih dan
rambut bagian perut putih atau coklat pucat. Habitat Rattus Argentiventer adalah di daerah sawah dan padang alang-alang.
c.
Kelompok tikus kecil
Mencit
rumah (Mus musculus Linnaeus)
Panjang ujung kepala sampai ekor kurang
dari 175 mm, ekor 81-108 mm, kaki belakang 12-18 mm, telinga 8-12 mm. Rumus
mammae 3+2=10. Warna rambut badan atas dan coklat kelabu. Jenis tikus ini
sering ditemukan di dalam rumah, di dalam almari, dan tempat penyimpanan barang
lainnya.
Tikus Sebagai Pembawa Penyakit
Vektor penyakit manusia yang
berinteraksi dengan tikus (parasitisme) adalah berbagai jenis pinjal/kutu.
Selanjutnya penyakit yang langsung ditularkan ke tikus, disebut penyakit
bersumber tikus atau penyakit tular rodensia (rodent borne disease.
Penyakit yang ditularkan oleh vektor
yang hidup sebagai ektoparasit pada tikus adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri, misalnya pes.
Sedangkan penyakit yang ditularkan oleh
tikus dibedakan :
1. Langsung;
ditularkan lewat kontak tikus dengan manusia, misalnya gigitan tikus, dapat
menyebabkan rabies dan demam gigitan tikus (ratbite fever) yang penyebabnya
bakteri.
2. Tidak
langsung; misalnya lewat urin dan kotoran tikus. Urin dan kotoran ini
mengandung penyebab penyakit (virus, riketsia, bakteri, protozoa, cacing, dan
jamur manusia).
Source : Balitbang P2B2 Banjarnegara
Post a Comment for "PENGERTIAN RODENSIA"