Penyakit Malaria - Penyebab, Gejala dan Pencegahan
Penyakit malaria - Penyakit malaria adalah penyakit menular yang dapat ditularkan
oleh nyamuk bernama Anopheles. Nyamuk ini membawa parasit plasmodium dan
menggigit orang sekaligus menyebarkannya melalui peredaran darah. Malaria
merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Dari
pernyataan yang saya kutip dari Wikipedia, berdasarkan data di dunia, penyakit
malaria membunuh anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi
dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90%
kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.
Penyakit Malaria
A. Penyebab Malaria
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit yang
merupakan golongan plasmodium. Media utama yang menjadi penyebar penyakit ini
yaitu nyamuk Anopheles betina.
Ada 4 jenis plasmodium yang dapat menginfeksi
manusia, diantaranya yaitu:
1. Plasmodium ovale
2. Plasmodium malariae
3. Plasmodium falciparum
4. Plasmodium vivax
B. Proses
Penularan
Nyamuk ini terinfeksi oleh parasit plasmodium
dari gigitan yang dilakukan terhadap seseorang yang sudah terinfeksi parasit
tersebut. Nyamuk tersebut akan terinfeksi selama satu mingguan hingga waktu
makan selajutnya. Pada saat makan, maka nyamuk ini menggigit orang lain
sekaligus menyuntikkan parasit plasmodium ke dalam darah orang tersebut
sehingga orang tersebut akan terinsfeksi malaria.
Dari kasus-kasus tentang penyakit malaria di
seluruh dunia, disimpulkan bahwa jenis plasmodium vivax yang paling sering
ditemukan pada pasien yang terserang penyakit ini. Selain itu plasmodium
falciparum merupakan penyumbang kematian paling besar pada penyakit malaria
yang menyerang manusia di dunia yaitu sekitar 90%. Bentuk penularan lain
yang dapat terjadi dapat berupa penularan dari wanita hamil ke janin. Penyakit malaria
juga dapat menular melalui transfusi darah.
C. Gejala Penyakit Malaria
Gejala malaria dapat dibagi menjadi 2 bagian ditinjau dari berat-ringannya. Gejalanya
yaitu sebagai berikut:
1. Gejala Penyakit
Malaria Ringan (Malaria tanpa Komplikasi.
Pada penderita penyakit malaria, umumnya mengalami
demam dan menggigil, sakit kepala, mual-mual, muntah, diare, terasa nyeri pada
otot, pegal-pegal. Pada gejala malaria ringan, dapat dibagi menjadi 3 stadium
yaitu sebagai berikut:
a.
Stadium dingin
Pada stadium dingin penderita merasakan dingin dan
menggigil yang luarbiasa, denyut nadi terasa semakin cepat namun lemah, bibir
dan jari terlihat kebiruan, kulit kering, muntah-muntah yang terjadi kurang
lebih 15 menit hingga 1 jam.
b.
Stadium demam
Pada stadium ini penderita merasakan panas, muka merah,
kulit kering, muntah dan kepala rasanya sangat sakit. Suhu tubuh biasanya
mencapai 40 derajat celcius atau lebih. Kadang penderita mengalami
kejang-kejang. Gejala ini berlangsung biasanya 2 hingga 4 jam lebih.
c.
Stadium berkeringat
Stadium berkeringat yaitu pengidap penyakit malaria
ini selalu berkeringat, suhu tubuh dibawah rata-rata sehingga menyebabkan suhu
tubuh menjadi dingin. Karena sering berkeringat, biasanya sering merasakan haus
dan kondisi tubuh sangat lemah.
2.
Gejala Penyakit Malaria Berat (Malaria dengan
Komplikasi)
Penderita yang masuk dalam criteria ini biasanya sangat lemah sekali. Malaria
berat dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan laboratorium sendian darah
tepi dan penderita juga memiliki komplikasi sebagai berikut ini.
a.
Tidak sadarkan diri kadang hingga koma
b.
Sering mengigau
c.
Bicara yang salah-salah (tidak terkontrol)
d.
Kejang-kejang
e.
Suhu tubuh sangat tinggi
f.
Dehidrasi
g.
Nafas cepat, sesak nafas
D.
Faktor Risiko Terkena
Malaria
Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap malaria
memiliki risiko yang lebih besar. Hal ini berlawanan dengan mereka yang tinggal
di daerah endemik karena telah memiliki imunitas terhadap malaria.
Mereka yang berisiko mengalami malaria antara lain:
a. Anak-anak dan bayi
b. Pelancong yang datang
dari wilayah tanpa malaria
c. Wanita hamil dan
janinnya
E. Pencegahan Penyakit Malaria
Tidak ada vaksin yang efektif
untuk melawan malaria. Pada negara-negara endemik cara pencegahannya adalah
dengan menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk atau jaring
nyamuk.
Biasanya pemerintah melakukan
foging (pengasapan) di tempat-tempat endemik malaria. Namun kita juga bisa
melakukan pencegahan seperti berikut:
1.
Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju
tertutup
- Menggunakan
krim anti nyamuk
- Memasang
kelambu anti nyamuk
- Jika
Anda akan bepergian ke tempat di mana banyak nyamuk malaria mengancam,
konsultasikan dulu dengan dokter
- Jangan
keluar rumah setelah senja
- Menyemprotkan
obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah
- Jaga
kesehatan diri dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur untuk
meningkatkan sistem imun dan mencegah serangan penyakit malaria!
F.
Cara Pengobatan Malaria
Ada tiga faktor yang
harus diperhatikan dalam pengobatan malaria yaitu : jenis plasmodium yang
menginfeksi, keadaan klinis pasien (usia dan kehamilan) dan jenis obat yang
cocok untuk plasmodium penginfeksi. Jenis obat tergantung dari daerah geografis
tempat plasmodium tersebut hidup. Hal tersebut disebabkan adanya plasmodium
yang sudah resisten terhadap beberapa obat pada daerah daerah tertentu.
Malaria ringan dapat
diberikan obat oral. Sedangkan malaria berat yang mempunyai gejala klinis
perdarahan harus di observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena.
Sumber:
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-malaria-penyebab-pencegahan-pengobatan-penyakit.html.
http://penyebab-penyakit.blogspot.com/2013/06/penyebab-penyakit-malaria-gejala.html.
Post a Comment for " Penyakit Malaria - Penyebab, Gejala dan Pencegahan"