Infeksi Saluran Kemih - Penyebab, Tanda dan Gejala

Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang mengenai bagian dari saluran kemih. Ketika mengenai saluran kemih bawah dinamai sistitis (infeksi kandung kemih) sederhana, dan ketika mengenai saluran kemih atas dinamai pielonefritis (infeksi ginjal). 

Gejala dari infeksi saluran kemih bawah meliputi buang air kecil terasa sakit dan sering buang air kecil atau desakan untuk buang air kecil (atau keduanya), sementara gejala pielonefritis meliputi demam dan nyeri panggul di samping gejala infeksi saluaran kemih bawah. Pada orang lanjut usia dan anak kecil, gejalanya bisa jadi samar atau tidak spesifik. Kuman tersering penyebab kedua tipe tersebut adalah Escherichia coli, tetapi bakteri lain, virus, maupun jamur dapat menjadi penyebab meskipun jarang.



Infeksi Saluran Kemih

A. Tanda dan Gejala
  1. Pada anak

    Pada anak, gejala infeksi saluran kemih (ISK) mungkin hanya demam. Karena gejala yang kurang jelas, ketika perempuan berusia kurang dari dua tahun atau laki-laki di kurang dari satu tahun yang belum disunat mengalami demam, sebagian besar organisasi kedokteran menyarankan agar dilakukan kultur urin. Bayi mungkin sulit makan, muntah, lebih banyak tidur, atau tampak kuning. Pada anak yang lebih besar, dapat timbul gejala baru inkontinensia (hilangnya kontrol kandung kemih.

  2. Pada Lanjut Usia

    Gejala saluran kemih seringkali tidak tampak pada orang lanjut usia. Gejalanya mungkin samar dan hanya tampak sebagai inkontinensia, perubahan keadaan mental, atau kelelahan. Sementara itu sebagian orang datang ke penyedia pelayanan kesehatan dengan gejala awal sepsis, yakni adanya infeksi dalam darah. Diagnosis bisa sulit karena nyatanya banyak orang lanjut usia yang sudah memiliki inkontinesia atau demensia sebelumnya. 

B. Penyebab

E. coli adalah penyebab dari 80–85% infeksi saluran kemih, dan Staphylococcus saprophyticus menjadi penyebab pada 5–10%. Meskipun jarang, infeksi virus atau jamur dapat menyebabkan penyakit ini. Bakteri penyebab lainnya meliputi:Klebsiella, Proteus, Pseudomonas, dan Enterobacter. Hal ini tidak umum ditemukan dan biasanya berkaitan dengan abnormalitas saluran kemih atau pemasangan kateter urin.[4] Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus biasanya terjadi sekunder akibat infeksi yang ditularkan melalui darah. 
 
Perempuan lebih rentan terkena ISK daripada laki-laki, karena pada perempuan uretra jauh lebih pendek dan lebih dekat dengan anus. Karena tingkat estrogen perempuan menurun seiring menopause, risikonya terkena infeksi saluran kemih meningkat karena hilangnya [[flora vagina] ] yang melindungi. 

C. Patogenesis
 
Bakteri yang mengakibatkan infeksi saluran kemih biasanya masuk ke dalam kandung kemih lewat uretra. Akan tetapi, infeksi juga mungkin terjadi lewat darah atau limfe. Diyakini bahwa bakteri biasanya ditularkan ke uretra dari usus, dan perempuan memiliki risiko lebih tinggi karena anatominya. Setelah memasuki kandung kemih, E. Coli dapat menempel ke dinding kandung kemih dan membentuk biofilm yang kebal terhadap respon kekebalan tubuh

D. Pencegahan
 
Penggunaan pil kontrasepsi atau kondom, buang air kecil segera setelah berhubungan seksual, jenis pakaian dalam yang digunakan, metode kebersihan pribadi yang digunakan setelah buang air kecil atau buang air besar, atau apakah seseorang biasanya mandi dengan bak mandi atau dengan pancuran (shower). Demikian pula masih kurang bukti tentang efek dari menahan buang air kecil, penggunaan tampon, dan pembilasan dengan menyemprot langsung

E. Pengobatan
 
Bagi orang dengan infeksi berulang, antibiotik harian jangka panjang cukup efektif.  Pengobatan yang sering digunakan mencakup nitrofurantoin dantrimethoprim/sulfamethoxazole. Methenamine adalah obat lain yang sering digunakan untuk keperluan ini karena di kandung kemih yang tingkat keasamannya rendah, obat ini memproduksi formaldehid yang tidak menyebabkan resistensi.
 
Dalam kasus infeksi yang terkait dengan hubungan seksual, minum antibiotik sesudahnya mungkin bermanfaat. Pada perempuan pasca-menopause, estrogen vagina topikal dapat mengurangi kekambuhan. Tidak seperti krim topikal, manfaat penggunaan estrogen vagina daripesarium tidak setinggi antibiotik dosis rendah. Sejumlah vaksin sedang dikembangkan sampai dengan tahun 2011. 

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_saluran_kemih

Post a Comment for "Infeksi Saluran Kemih - Penyebab, Tanda dan Gejala"