KANDUNGAN ASAP ROKOK
Udara
yang dihirup oleh manusia 99% terdiri dari nitrogen dan oksigen, sedangkan
sisanya adalah kandungan gas yang lain. Kandungan dari sisa gas tersebut
diantaranya adalah gas pencemar. Gas pencemar tersebut berasal dari asap
kendaraan, gas buangan pabrik, pembangkit tenaga listrik, asap rokok, dan
lain-lain (Darmono, 2006).
Menurut
Proverawati (2012) setiap kali menghirup asap rokok berarti juga menghirup
sekitar 4.000 racun yang terkandung pada
asap rokok. Kandungan bahan racun tersebut lebih banyak dihirup oleh perokok
pasif. Racun tersebut dapat bertahan beberapa jam di ruangan setelah perokok
berhenti merokok. Bahaya yang dapat ditimbulkan yaitu menyebabkan kerontokan
rambut, menyebabkan gangguan pada mata, seperti katarak, menyebabkan kehilangan
pendengaran lebih awal, menyebabkan gangguan paru-paru kronis, merusak gigi dan
menyebabkan mulut berbau tidak sedap, menyebabkan stroke dan serangan jantung,
tulang lebih mudah patah, menyebabkan kanker kulit, menyebabkan kemandulan dan
impotensi, menyebabkan kanker rahim dan keguguran, gangguan tukak lambung dan
tukak usus 12 jari, daya tahan anak-anak menurun. Zat-zat racun tersebut antara
lain:
1.
Zat
kimia
Komponen
gas asap rokok terdiri dari karbon monoksia, amoniak, asam hidrosianat,
nitrogen oksida, dan formaldehid. Zat-zat yang terkandung pada rokok ini
menjadi racun dalam tubuh, mengiritasi dan juga menjadi bahan karsinogen.
2.
Nikotin
Nikotin
dapat menyebabkan ketagihan merokok, meningkatkan frekuensi denyut jantung,
tekanan darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga dapat mengganggu
kerja saraf, otak, dan bagian tubuh lainnya, selain itu nikotin dapat
menyebabkan penggumpalan trombosit ke dinding pembuluh darah. Di Amerika
Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran mengandung nikotin 8-10 mg per
batang, sedangkan di Indonesia sendiri kadar nikotinnya 17 mg per batang.
3.
Timah
hitam
Kandungan
timah hitam pada sebatang rokok berkisar 5 ug sementara ambang batas bahaya
timah hitam yang masuk ke tubuh manusia adalah 20 ug perhari. Apabila dalam
satu hari perokok mengkonsumsi lebih dari 40 batang perhari maka kandungan
timah hitam yang terakumulasi ke dalam tubuh akan semakin tinggi.
4.
Gas
karbonmonoksida
Karbon
monoksida (CO) memiliki ikatan yang kuat untuk mengikat hemoglobin di dalam
darah. Dalam kondisi normal, hemoglobin seharusnya diikat oleh oksigen. Kadar Karbon
monoksida (CO) dalam tubuh bukan perokok kurang dari 1%, sedangkan kadar CO
dalam tubuh perokok berkisar antara 4-15%. Karbon monoksida (CO) dapat
menggantikan oksigen dalam mengikat hemoglobin menyebabkan pelepasan oksigen
terganggu dan mempercepat penebalan dinding pembuluh darah. Karbon monoksida
dapat menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah,
sehingga mempermudah penggumpalan darah.
5.
Tar
Tar
merupakan kumpulan beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan
bersifat karsinogen. Saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut
sebagai uap padat dan setelah dingin akan membentuk endapan berwarna cokelat
pada permukaan gigi, saluran pernafasan, dan paru-paru. Pengendapan tersebut
bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok
berkisar 24-25 mg.
Post a Comment for "KANDUNGAN ASAP ROKOK"